LENTERA CINTA TERDALAM
Kubuka mata dari mimpi malam yang tak begitu indah, ku pijakkan
kaki dan kuawali hari ini dengan penuh harapan. Walaupun sebenarnya
banyak benak yang tak pernah sampai dan terdengar oleh siapa pun.
Seandainya dapat kulukiskan perasaan batin diri ini bagaikan lukisan tak
berwarna, sepi dan hampa.
Menorehkan pada kenangan kelam dimasa lalu hanya dapat
membuatku merasa tak pernah berguna dimata sang pertiwi ini, layaknya
lilin ditengah kegelapan yang hanya mampu memberikan setitik cahaya.
Begitu pun dengan cinta yang menyakitkan dan tak pernah mampu
membuatku tersenyum kembali. Semua ingatanku tentang dirinya masih
melekat dan membekas begitu dalam di hati ini. Yang masih teringat adalah
ketika suatu malam yang berteteskan hujan rintik, seseorang datang ke
rumahku dengan membawa setangkai mawar putih dan berkata
“… Aku datang kesini untuk membuktikan besarnya rasa sayang aku
ke kamu, dan mengertilah setiap kesedihan yang aku rasa, karena
hanya denganmulah aku dapat merasakan ketenangan, hapuslah
setiap tetes air mataku ketika aku mulai merasa jauh dari semua
kenyataan hidup…”
Sungguh ungkapan yang takkan pernah ku lupa sampai kapanpun, namun
semua itu hanya omong kosong belaka, karena ia yang dulu pernah
berjanji padaku untuk setia menemani setiap nafas dan detak jantungku,
kini ia pergi meninggalkanku sendiri tanpa alasan yang pasti. Pernah
sesekali aku bertanya
“… Kenapa sih kamu pergi ninggalin aku? Kamu harus tahu kalau
aku disini masih sayang sama kamu… Mana janji kamu ?!!”,
namun sungguh ia memang lelaki yang tak memiliki perasaan, aku yang
telah mencoba untuk menanyakan hal itu tetapi ia hanya menanggapiku
dengan tatapan yang dingin dan tak menyimpan sedikitpun harap untukku.
Ku hanya bisa bersabar dan terbelenggu dalam setiap tetes air mata yang
terjatuh. Setelah kejadian pilu itu terjadi, hidupku semakin tak terarah,
seperti semua yang kulakukan dalam setiap waktuku tak pernah bertujuan,
sering ku berkata
“…Tuhan, rasa sayangku ini hanya untuk dia seorang, namun
sungguh tega mengapa ia yang selama ini aku banggakan ternyata
hanya menganggapku dengan sebelah mata dan kenapa aku harus
mengenal sosok seperti dia jika harus berakhir dengan tetesan air
mata ???”
Namun sepertinya pernyataan itu hanya membuatku semakin mengingat
semua yang pernah ia lakukan padaku. Seiring dengan berjalannya waktu,
aku sedikit bisa untuk melupakan dia walaupun terkadang aku masih dapat
mengeluarkan air mata bila teringat padanya, hingga aku pun mulai dapat
untuk membuka hati pada lelaki lain. Cinta pada pandangan pertama pun
muncul ketika aku berada di sebuah toko buku aku merasakan hal yang
berbeda ketika melihat seorang lelaki yang sedang duduk sendiri di sudut
keramaian. Terpesona dan merasakan jantung yang berdebar begitu cepat
membuatku semakin terpana dan memberanikan diri untuk berkenalan
dengannya, dan ternyata ia bernama Rezky seorang siswa di Sekolah
Menengah Pertama Tirta Pertiwi dan sedang duduk di kelas 9 sama
sepertiku. Pendekatan pun kulakukan dan ternyata 2 bulan setelah kita
pertama kali bertemu ia menyatakan perasaan cintanya padaku dengan
alunan nada gitar ia menyanyikan sebuah lagu dengan berlatarkan langit
malam yang penuh dengan cahaya bintang malam yang mampu
mencerahkan semua pikiranku, inilah sepenggal lagu yang ia nyanyikan
“…Cinta jangan kau pergi… tinggalkan diriku sendiri… cinta jangan
kau lari… apalah arti hidup ini tanpa cinta dan kasih… sayang…”
Aku hanya bisa merasa kagum dan sangat bahagia karena telah memiliki
dia dan merasakan betapa indahnya dunia ini jika sedang merasa jatuh
cinta. Aku tak sanggup untuk mengatakan tidak dalam waktu itu pun aku
menerima cintanya.
Ku jalani hubunganku dengannya yang penuh dengan tawa dan
kesetiaan disetiap kebersamaannya. Hanya kata terima kasih yang mampu
aku ucapkan kepadanya karena dia telah mampu membuat hidupku
menjadi lebih berarti, namun itu semua berubah ketika aku sedang jalan
berdua dengan Rezky aku bertemu dengan mantan pacarku yang telah
meninggalkanku dengan tanpa sebab yang pasti, disana ia
mengungkapkan hal ini
“Maksud kamu apa? Jalan sama cowo lain? Aku itu masih pacar
kamu …”
“Aku ga salah denger? Apa ? Pacar? Bukannya kamu sendiri yang
waktu itu ga nanggepin omongan aku?
“Aku ga bermaksud buat ninggalin kamu tapi kondisi tubuh aku yang
harus ngejauh dari kamu… sekarang kamu jujur sama aku siapa
cowo ini ?”
“Kondisi tubuh apalagi sih? Dia pacar aku…”
“Apa ? Pacar kamu? Aku ga nyangka yah kamu yang aku anggep
cewe yang paling sempurna ternyata bisa juga buat ngekhianatin
aku… MAKASIH !!”
“Eh kamu belom jawab pertanyaan aku.. kondisi apa?”
Dia pun pergi meninggalkan aku, sehari setelah aku bertemu dengannya
aku mendengar berita bahwa ia tidak masuk sekolah karena harus
melakukan operasi untuk menyembuhkan penyakit kanker hatinya.
Wajahku pucat penuh penyesalan telah salah paham bahwa ia menjauhiku
bukan karena kebencian namun karena kondisi ia yang tak mau melihat
aku sedih jika ia harus pergi meninggalkanku untuk selamanya. Ya tuhan
kenapa aku baru mengetahui hal ini seandainya aku tahu sedari dulu aku
tak mungkin akan mencari lelaki lain. Mungkin ini memang jalan takdirku
tak pernah merasa peka dan mudah untuk menilai seseorang hanya karena
hal – hal yang kecil. Makna hidup pun lebih terasa ketika ia pergi
meninggalkanku untuk selamanya, dan bagaikan peribahasa sudah jatuh
tertimpa tangga karena Rezky pun tak lama memutuskan hubunganku dan
lebih memilih sahabatku sendiri, satu hal yang takkan pernah dapat aku
maafkan pada diriku sendiri bahwa aku belum sempat meminta maaf pada
mantan pacarku .. kenapa aku harus mengalami kondisi yang seperti ini?
Semua orang yang aku sayangi pergi meninggalkanku… Hanya tangisan
dan jeritan hati yang tak henti – henti membuatku seperti dulu lagi yang tak
pernah bisa untuk menyuguhkan senyuman di setiap langkahku karena
penyesalan di masa lalu. Tak akan ada tempat di hatiku yang mampu
mengisi semua kekosongan karena hanya DIA yang mampu melakukannya.
Andai aku dapat memutar waktu takkan ku sia – siakan dia, tapi apa daya
semuanya telah sirna tertelan oleh kenyataan hidup yang pahit.. Hanya
tulisan ini yang dapat ku ukirkan tentang apa itu cinta, tak indah karena tak
dilihat, tak baik karena tak tahu, tak sempurna karena tak mengerti…
“ CINTA BUKAN HAL YANG MUDAH UNTUK DIMENGERTI TAPI
CINTA ITU HAL YANG MUDAH UNTUK DIRASAKAN, PENUH
KEJUTAN TANPA KEPASTIAN, RINDU PENUH KESAN PENYESALAN
UNTUK PENUTUPAN, HANYA PENGERTIAN YANG DAPAT
MENDEFINISIKAN, TAK JARANG KESETIAAN MENJADI BEBAN,
TETAPLAH MENGANGGAP CINTA ITU HAL YANG AKAN MEMBAWA
KEBAHAGIAAN DIA SETIAP AKHIR KISAHNYA, LUKISKAN SEMUA
KEBENCIAN ITU DENGAN API DAN GAMBARKAN KEBAHAGIAAN
ITU DENGAN HATI, TUTUPLAH HATI DAN PIKIRAN UNTUK MENCARI
LENTERA CINTA TERDALAM UNTUK KUBERIKAN SEBUAH
SENYUMAN PENGHABISAN”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar