Rabu, 16 Februari 2011


LENTERA CINTA TERDALAM

          Kubuka mata dari mimpi malam yang tak begitu indah, ku pijakkan

kaki dan kuawali hari ini dengan penuh harapan. Walaupun sebenarnya

banyak benak yang tak pernah sampai dan terdengar oleh siapa pun.

Seandainya dapat kulukiskan perasaan batin diri ini bagaikan lukisan tak

berwarna, sepi dan hampa.

Menorehkan pada kenangan kelam dimasa lalu hanya dapat

membuatku merasa tak pernah berguna dimata sang pertiwi ini, layaknya

lilin ditengah kegelapan yang hanya mampu memberikan setitik cahaya.

Begitu pun dengan cinta yang menyakitkan dan tak pernah mampu

membuatku tersenyum kembali. Semua ingatanku tentang dirinya masih

melekat dan membekas begitu dalam di hati ini. Yang masih teringat adalah

ketika suatu malam yang berteteskan hujan rintik, seseorang datang ke

rumahku dengan membawa setangkai mawar putih dan berkata

“… Aku datang kesini untuk membuktikan besarnya rasa sayang aku

ke kamu, dan mengertilah setiap kesedihan yang aku rasa, karena

hanya denganmulah aku dapat merasakan ketenangan, hapuslah

setiap tetes air mataku ketika aku mulai merasa jauh dari semua

kenyataan hidup…”

Sungguh ungkapan yang takkan pernah ku lupa sampai kapanpun, namun

semua itu hanya omong kosong belaka, karena ia yang dulu pernah

berjanji padaku untuk setia menemani setiap nafas dan detak jantungku,

kini ia pergi meninggalkanku sendiri tanpa alasan yang pasti. Pernah

sesekali aku bertanya

“… Kenapa sih kamu pergi ninggalin aku? Kamu harus tahu kalau

aku disini masih sayang sama kamu… Mana janji kamu ?!!”,

namun sungguh ia memang lelaki yang tak memiliki perasaan, aku yang

telah mencoba untuk menanyakan hal itu tetapi ia hanya menanggapiku

dengan tatapan yang dingin dan tak menyimpan sedikitpun harap untukku.

Ku hanya bisa bersabar dan terbelenggu dalam setiap tetes air mata yang

terjatuh. Setelah kejadian pilu itu terjadi, hidupku semakin tak terarah,

seperti semua yang kulakukan dalam setiap waktuku tak pernah bertujuan,

sering ku berkata

“…Tuhan, rasa sayangku ini hanya untuk dia seorang, namun

sungguh tega mengapa ia yang selama ini aku banggakan ternyata

hanya menganggapku dengan sebelah mata dan kenapa aku harus

mengenal sosok seperti dia jika harus berakhir dengan tetesan air

mata ???”

Namun sepertinya pernyataan itu hanya membuatku semakin mengingat

semua yang pernah ia lakukan padaku. Seiring dengan berjalannya waktu,

aku sedikit bisa untuk melupakan dia walaupun terkadang aku masih dapat

mengeluarkan air mata bila teringat padanya, hingga aku pun mulai dapat

untuk membuka hati pada lelaki lain. Cinta pada pandangan pertama pun

muncul ketika aku berada di sebuah toko buku aku merasakan hal yang

berbeda ketika melihat seorang lelaki yang sedang duduk sendiri di sudut

keramaian. Terpesona dan merasakan jantung yang berdebar begitu cepat

membuatku semakin terpana dan memberanikan diri untuk berkenalan

dengannya, dan ternyata ia bernama Rezky seorang siswa di Sekolah

Menengah Pertama Tirta Pertiwi dan sedang duduk di kelas 9 sama

sepertiku. Pendekatan pun kulakukan dan ternyata 2 bulan setelah kita

pertama kali bertemu ia menyatakan perasaan cintanya padaku dengan

alunan nada gitar ia menyanyikan sebuah lagu dengan berlatarkan langit

malam yang penuh dengan cahaya bintang malam yang mampu

mencerahkan semua pikiranku, inilah sepenggal lagu yang ia nyanyikan

“…Cinta jangan kau pergi… tinggalkan diriku sendiri… cinta jangan

kau lari… apalah arti hidup ini tanpa cinta dan kasih… sayang…”

Aku hanya bisa merasa kagum dan sangat bahagia karena telah memiliki

dia dan merasakan betapa indahnya dunia ini jika sedang merasa jatuh

cinta. Aku tak sanggup untuk mengatakan tidak dalam waktu itu pun aku

menerima cintanya.
         
Ku jalani hubunganku dengannya yang penuh dengan tawa dan

kesetiaan disetiap kebersamaannya. Hanya kata terima kasih yang mampu

aku ucapkan kepadanya karena dia telah mampu membuat hidupku

menjadi lebih berarti, namun itu semua berubah ketika aku sedang jalan

berdua dengan Rezky aku bertemu dengan mantan pacarku yang telah

meninggalkanku dengan tanpa sebab yang pasti, disana ia

mengungkapkan hal ini

“Maksud kamu apa? Jalan sama cowo lain? Aku itu masih pacar

kamu …”

“Aku ga salah denger? Apa ? Pacar? Bukannya kamu sendiri yang

waktu itu ga nanggepin omongan aku?

“Aku ga bermaksud buat ninggalin kamu tapi kondisi tubuh aku yang

harus ngejauh dari kamu… sekarang kamu jujur sama aku siapa

cowo ini ?”

“Kondisi tubuh apalagi sih? Dia pacar aku…”

“Apa ? Pacar kamu? Aku ga nyangka yah kamu yang aku anggep

cewe yang paling sempurna ternyata bisa juga buat ngekhianatin

aku… MAKASIH !!”

“Eh kamu belom jawab pertanyaan aku.. kondisi apa?”

Dia pun pergi meninggalkan aku, sehari setelah aku bertemu dengannya

aku mendengar berita bahwa ia tidak masuk sekolah karena harus

melakukan operasi untuk menyembuhkan penyakit kanker hatinya.

Wajahku pucat penuh penyesalan telah salah paham bahwa ia menjauhiku

bukan karena kebencian namun karena kondisi ia yang tak mau melihat

aku sedih jika ia harus pergi meninggalkanku untuk selamanya. Ya tuhan

kenapa aku baru mengetahui hal ini seandainya aku tahu sedari dulu aku

tak mungkin akan mencari lelaki lain. Mungkin ini memang jalan takdirku

tak pernah merasa peka dan mudah untuk menilai seseorang hanya karena

hal – hal yang kecil. Makna hidup pun lebih terasa ketika ia pergi

meninggalkanku untuk selamanya, dan bagaikan peribahasa sudah jatuh

tertimpa tangga karena Rezky pun tak lama memutuskan hubunganku dan

lebih memilih sahabatku sendiri, satu hal yang takkan pernah dapat aku

maafkan pada diriku sendiri bahwa aku belum sempat meminta maaf pada

mantan pacarku .. kenapa aku harus mengalami kondisi yang seperti ini?

Semua orang yang aku sayangi pergi meninggalkanku… Hanya tangisan

dan jeritan hati yang tak henti – henti membuatku seperti dulu lagi yang tak

pernah bisa untuk menyuguhkan senyuman di setiap langkahku karena

penyesalan di masa lalu. Tak akan ada tempat di hatiku yang mampu

mengisi semua kekosongan karena hanya DIA yang mampu melakukannya.

Andai aku dapat memutar waktu takkan ku sia – siakan dia, tapi apa daya

semuanya telah sirna tertelan oleh kenyataan hidup yang pahit.. Hanya

tulisan ini yang dapat ku ukirkan tentang apa itu cinta, tak indah karena tak

dilihat, tak baik karena tak tahu, tak sempurna karena tak mengerti…


“ CINTA BUKAN HAL YANG MUDAH UNTUK DIMENGERTI TAPI

CINTA ITU HAL YANG MUDAH UNTUK DIRASAKAN, PENUH

KEJUTAN TANPA KEPASTIAN, RINDU PENUH KESAN PENYESALAN

UNTUK PENUTUPAN, HANYA PENGERTIAN YANG DAPAT

MENDEFINISIKAN, TAK JARANG KESETIAAN MENJADI BEBAN,

TETAPLAH MENGANGGAP CINTA ITU HAL YANG AKAN MEMBAWA

KEBAHAGIAAN DIA SETIAP AKHIR KISAHNYA, LUKISKAN SEMUA

KEBENCIAN ITU DENGAN API DAN GAMBARKAN KEBAHAGIAAN

ITU DENGAN HATI, TUTUPLAH HATI DAN PIKIRAN UNTUK MENCARI

LENTERA CINTA TERDALAM UNTUK KUBERIKAN SEBUAH

SENYUMAN PENGHABISAN”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar